Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa sebagian ulama mengibaratkan bulan Ramadan disisi Allah kedudukannya laksana kedudukan Nabi Yusuf As disisi Nabi Yakub diantara para saudaranya. Sebegitu mulianya bulan Ramadan ini selain bulan-bulan yang lain. Taukah kamu tentang keistimewaan bulan suci Ramadan? berikut adalah beberapa keistimewaannya.
Seperti yang kita ketahui Al-Quran merupakan pedoman bagi umat islam. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan, dengan itu menjadikan bulan itu sebagai bulan yang suci diantara bulan-bulan lainnya. Bukti diturunkan Al-Quran pada bulan Ramadan ada didalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 185.
Yang artinya : “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (Q.S Al-Baqarah :185)
Seperti dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu Alaihi Wasalam bersabda : “setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan menjadi 10 kali kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”(HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Maka beruntunglah bagi orang-orang yang mampu menahan dirinya dari segala bentuk hawa nafsu yang dapat menyebabkan prilaku tercela dan senantiasa menjalankan puasanya dengan sabar dan syukur.
Mengetahui keistimewaan bulan Suci Ramadan sehingga perlu adanya persiapan untuk menyambutnya. Ada beberapa catatan penting yang bisa kita lakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan, seperti halnya berikut :
Hal yang paling utama dalam menjalankan sesuatu adalah niat, karena segala perbuatan tergantung pada niatnya. Luruskan niat dengan hati ikhlas menyambut bulan suci Ramadan dengan kegembiraan semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. dengan itu semua yang kita kerjakan InsyaAllah akan mudah dan mendapat ridho-Nya.
Tidak jarang Ramadan yang kita jalani terasa berlalu begitu saja, salah satu faktor yang bisa di ketahui penyebabnya adalah tidak adanya agenda yang terstuktur dengan jelas. Mengapa hal ini menjadi penting, karena dengan mengatur waktu dan mempersiapkan agenda selama menjalankan Ramadan dapat memberi kesan kedisiplinan. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan, serta kita juga bisa menentukan target-target yang ingin dicapai pada Ramadan tahun ini seperti halnya tilawah rutin, perbanyak membaca buku referensi yang baik, jadwal kajian, serta mengurus jadwal pekerjaan lainnya. Dengan itu tidak hanya terpaku pada urusan dunia namun nilai-nilai yang ada dalam bulan Ramadan dapat kita raih sehingga ramadan tahun ini terasa begitu bermakna.
Mempelajari kembali ilmu, seperti halnya ilmu fiqih puasa, shalat tarawih serta hal-hal yang dapat kita kerjakan di bulan Ramadan agar sesuai dengan syariat. Menurut Imam Al Ghazali “Menuntut ilmu adalah taqwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah dzikir. Mecari ilmu adalah zihad.” Sehingga yuk kita buka lagi buku nya, datangi lagi gurunya, serta pelajarai lagi ilmu-ilmunya.
Sabar adalah point utama ibadah puasa, mari latih sabar kita dan tentunya berdoa agar kita termasuk orang-orang yang sabar di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sabar dalam musibah dan menjalankan perintah-Nya.
Ramadan adalah bulan dilipatgandakannya pahala, disitulah waktu yang tidak boleh kita lewatkan dan isi dengan kesia-siaan. Kita bisa melatih amal sholeh dengan sholat berjamaah, perbanyak sholat sunah, qiyamul lail, puasa, sedekah dan amal sholeh lainnya.
Semua hal tersebut pada intinya mengajak kita untuk siap baik secara rohani maupun jasmani untuk menghadapi bulan Ramadan. Coba kita renungkan, semua yang bernyawa pasti akan mati begitupun kita sebagai makhluk yang bernyawa bisa kembali kepada Sang Khaliq kapan saja, sudah kah kita melewati Ramadan tahun lalu dengan penuh kesabaran dan hikmah ? apabila masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadan, sudah siapkah kita untuk menyambutnya ? semua hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri.
Jazakumullah semoga bermanfaat.
Share