Harta yang diberkahi adalah harta yang Allah ridhoi. Keberkahan tersebut tidak selalu berkaitan dengan jumlahnya yang besar, karena bahkan sedikit harta yang diberkahi jauh lebih bernilai daripada harta yang melimpah namun tidak mendapat berkah. Untuk memastikan harta tersebut mendapat berkah, selain berasal dari sumber yang halal, penting untuk mengenali 6 Ciri Harta yang berkah yang wajib kamu ketahui, karena Allah tidak akan memberikan berkah pada harta yang haram.
Harta yang diberkahi selalu membawa kebaikan, baik bagi pemiliknya maupun orang lain. Penggunaannya dalam perbuatan baik akan membuat harta tersebut bertambah berkah. Hal ini sesuai dengan janji Allah kepada hamba-Nya yang mencari rezeki dan senantiasa bersyukur atas harta yang dimilikinya.
Cara untuk mencari rezeki dan harta yang halal melibatkan usaha, berwirausaha, berdagang, dan sejenisnya. Dalam proses bekerja, perlu dihindari perbuatan tercela seperti menipu, curang, berbohong, atau tindakan lain yang dapat merugikan orang lain.
Dalam buku Minhajul Muslimah karya Muhammad Syafii Masykur, dijelaskan bahwa penting bagi rezeki yang halal untuk disertai dengan keberkahan. Kata “berkah” berasal dari bahasa Arab, yaitu “barakah,” yang berarti peningkatan kebaikan. Oleh karena itu, rezeki yang berkah adalah rezeki yang memberikan tambahan kebaikan dalam kehidupan kita.
Banyak orang berusaha mencari rezeki berlimpah, namun seringkali melupakan aspek keberkahan dalam rezeki tersebut. Akibatnya, meskipun secara materi mungkin tercukupi, tetapi kenyataan hidup yang dirasakan bisa jauh dari menyenangkan. Keberkahan rezeki memiliki kemampuan untuk memberikan ketenangan kepada orang yang menerimanya. Sebaliknya, bagi mereka yang hanya fokus pada kuantitas rezeki, seringkali hidup mereka terasa tidak tenteram.
Berikut 6 Ciri harta yang berkah yang wajib kamu ketahui :
1. Asal Harta yang Diperoleh
Ciri utama dalam menilai keberkahan suatu harta adalah melihat dari mana dan bagaimana cara harta tersebut diperoleh. Harta yang diperoleh dari sumber yang halal dan dengan cara yang baik menjamin keberkahannya.
Jika sumber harta berasal dari tempat yang halal tetapi diperoleh dengan cara menipu atau berbohong, maka harta tersebut meskipun halal tetapi tidak mendapatkan berkah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan dengan cermat semua aspek sumber harta yang diperoleh agar dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
2. Meningkatkan Ketaqwaan
Dampak positif dari kepemilikan harta yang diberkahi adalah mendorong pemiliknya untuk lebih bertaqwa dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Kekayaan yang melimpah dapat menjadi motivasi untuk lebih banyak beramal kebajikan. Contohnya adalah menggunakan harta untuk mendirikan sekolah, memberikan sedekah kepada sesama, atau mendukung upaya perbaikan lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Pokoknya, harta yang dimiliki digunakan sebagai modal investasi untuk bekal kehidupan akhirat nanti
4. Menumbuhkan Sikap Bersyukur
Kepemilikan harta yang berkah akan memupuk rasa syukur dan puas dengan segala rezeki yang diterima. Mulai dari keberkahan harta yang dimiliki hingga kesempatan hidup yang masih diberikan, serta kemampuan untuk bangun tidur dan bernapas di pagi hari, semuanya merupakan bentuk nikmat yang patut disyukuri.
Perihal rasa syukur ini telah disebutkan dalam firman Allah di Al Quran, pada Surat Al-Baqarah ayat 172, yang berarti:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara kalian dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kalian. Dan bersyukurlah kalian hanya kepada Allah, Tuhan yang kalian sembah.”
5. Menjauhi Perbuatan Maksiat
Ciri lain dari harta yang berkah adalah kemampuan untuk menjauhi perbuatan maksiat. Jika harta yang dimiliki tidak diberkahi, banyak orang cenderung terjerumus ke dalam perilaku maksiat.
Seringkali terjadi bahwa ketika seseorang mencapai kekayaan, namun bukan dari harta yang diberkahi, ia dapat menghabiskan kekayaannya dalam hal-hal yang bertentangan dengan norma agama. Keinginan yang berlebihan dalam mengejar kekayaan juga bisa membuat seseorang lupa akan kewajiban beribadah. Hal ini menandakan bahwa harta yang diperoleh justru menjauhkannya dari Allah melalui perbuatan maksiat.
6. Menciptakan Kehidupan yang Aman, Damai, dan Bahagia
Tidak selalu kekayaan dan kemewahan membawa kebahagiaan yang sejati. Hal ini dapat terjadi karena harta yang dimiliki mungkin bukanlah harta yang diberkahi.
Harta yang berkah, sekalipun sedikit, sudah cukup untuk memberikan rasa aman dan kedamaian pada pemiliknya. Jika harta tersebut bertambah banyak, hal itu akan membawa ketenangan dan kebahagiaan, bukan kekhawatiran akan kehilangan harta. Kesadaran bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah menciptakan perasaan damai dan tenteram dalam hati. Ketika Allah berkehendak mengambilnya kembali, itu menjadi pertanda bahwa harta tersebut bukanlah rezeki yang kekal.
Dalam hatinya, terasa adanya perasaan tenteram dan damai yang lahir dari kesadaran, bahwa kekayaan yang dimilikinya sebatas titipan dari Allah. Kesadaran ini mengemuka ketika Allah berkehendak mengambilnya kembali, menjadi tanda bahwa harta tersebut bukanlah milik yang kekal atau rezeki yang abadi.
Demikian tentang 6 Ciri Harta yang berkah yang wajib kamu ketahui
Keberkahan Harta Melalui Bersedekah di lazrydha
Salah satu cara untuk menjaga agar harta tetap berkah adalah dengan memanfaatkannya di jalan Allah. Harta dapat dialokasikan untuk bersedekah kepada fakir miskin, memberikan santunan kepada anak yatim, atau membantu kaum dhuafa lainnya. Inilah ciri dari harta yang diberkahi yang sebaiknya dijalankan dan dijaga oleh umat Islam.
Bagi mereka yang ingin meningkatkan keberkahan harta melalui tindakan seperti bersedekah, berwakaf, atau berzakat, namun mungkin tidak memiliki waktu atau belum tahu kepada siapa donasi tersebut harus diberikan, lazrydha menyediakan layanan pembayaran sedekah, wakaf, zakat, dan donasi secara online.
