LAZ RYDHA – Rumah Yatim Dhuafa Rydha

5000+ Paket Takjil, Buka Puasa, dan Sahur Telah Tersalurkan Untuk Santri Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an

5000+ Paket Takjil, Buka Puasa, dan Sahur Telah Tersalurkan Untuk Santri Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an

Alhamdulillah, pada 1-15 Ramadhan 1445 H LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha telah menyalurkan sebanyak 5.130 Paket Takjil, Buka Puasa, dan Sahur dengan rincian 1.710 Paket Takjil Berkah, 1.710 Paket Makan Buka Puasa dan 1.710 Paket Sahur Sehat untuk Santri Yatim & Dhuafa Penghafal Qur’an yang mana semuanya bersumber dari sedekah Ramadhan yang dititipkan sahabat melalui LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha.

Program berbagi paket takjil berkah, makan buka puasa, dan sahur sehat terus dilaksanakan hingga akhir Ramadhan khususnya untuk santri yatim dan dhuafa penghafal Al-Qur’an.

Kami mengucapkan Terima kasi kepada para donatur yang senantiasa telah membantu mencukupi kebutuhan makan untuk santri yatim dan dhuafa penghafal Al-Qur’an ini. Semoga amal kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini dapat menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus hingga akhir hayat.


Yuk sahabat lipat gandakan pahala puasa dengan sedekah buka puasa untuk santri yatim & dhuafa penghafal qur’an melalui:

=======================
berbagi.lazrydha.org/campaign/bukapuasasantri

=======================
atau melalui shopee:
===========================
http://shopee.co.id/produk-digital/m/donation
===========================

Pastikan Follow : @lazrydha
Save & Share Jazakumullah Khairan

Kolaborasi Dengan Komunitas ODOJ, LAZ Rydha Salurkan 40 Mushaf Al-Qur’an

Kolaborasi Dengan Komunitas ODOJ, LAZ Rydha Salurkan 40 Mushaf Al-Qur’an

Alhamdulillah pada Rabu, 13 Maret 2024 LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha telah menyalurkan Program Syiar Qur’an kepada santri-santri di Majelis Ta’lim Al-Hidayatusshibyan sebanyak 40 Mushaf Al-Qur’an.

Majelis Ta’lim Al-Hidayatusshibyan terletak di Kp. Sumur buyut. Ds. Pagenjahan kecamatan Kronjo. Kondisi Al-Qur’an disana sebelumnya sangat memprihatinkan, banyak yang sudah lusuh bahkan robek. Sehingga kadang membuat tidak nyaman para santri dalam belajar Al-Qur’an.

Kegiatan belajar mengaji disana dimulai selepas dzuhur hingga ashar dan dilanjut selepas magrib hingga malam. Adik-adik sangat antusias ketika mendapatkan Al-Qur’an baru, terpancar rasa semangat mereka dalam belajar Al-Qur’an.

Ustad H. Idris selaku pimpinan Majelis Ta’lim Al-Hidayatusshibyan mengucapkan banyak terimakasih kepada LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha dan para donatur serta mendoakan agar hidupnya diberi keberkahan, sehat, dan sukses selalu.

“Kami ucapkan terimakasih kepada LAZ Rydha dan donatur yang telah memberikan Al-Qur’an di majelis ta’lim kami, mudah-mudahan pengurus LAZ Ryhda diberikahan keberkahan, sehat, dan sukses selalu” ucap Ustad H. Idris pada Rabu, 13 Maret 2024.

Terima kasih sahabat telah berkontribusi mensyiarkan Cahaya Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Semoga kebaikan sahabat menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus hingga akhir hayat. Aamiin

Penuhi Ramadhan dengan berbagi kebaikan melalui:
=====================
berbagi.lazrydha.org/ramadhan
=====================

Pastikan Follow : @lazrydha
Save & Share Jazakumullah Khairan

LAZ Rumah Yatim Dhuafa Bersama Martabak Orins Kembali Berikan Manfaat 150 Paket Buka Puasa Untuk Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an

LAZ Rumah Yatim Dhuafa Bersama Martabak Orins Kembali Berikan Manfaat 150 Paket Buka Puasa Untuk Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an

Senin, 25 Maret 2024 LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha telah menyalurkan paket buka puasa kepada santri yatim dhuafa penghafal Al-Qur’an di SMP Tahfidz Qur’an Rydha.

Santri Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an ini merupakan siswa/i dari SMP Tahfidz Qur’an RYDHA, binaan dari Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Dhuafa RYDHA yang kebutuhan setiap harinya akan dipenuhi termasuk ketika berbuka puasa dan sahur selama bulan Ramadhan.

Alhamdulillah, pada sesi buka puasa bersama kali ini terasa berbeda karena adik-adik yatim kedatangan tamu spesial dari Martabak Orins yang membawakan paket berbuka puasa sebanyak 150 Maratabak dilengkapi dengan minumannya.

Kegiatan buka puasa bersama dengan Martabak Orins ini diawali dengan pembukaan, permainan games, tausiyah agama tentang sahabat nabi, kuis berhadiah, dan diakhiri dengan doa serta buka puasa bersama.

Para santri tahfidz ini pun ketika ditanya senang atau tidak ketika hadirnya tamu dari luar, mereka menjawab sangat senang kalau bisa setiap hari karena memang ketika ada orang-orang baru mereka juga akan mendapatkan cerita-cerita baru yang bisa menambah pengetahuan mereka.

“Seneng banget kak, kalau bisa setiap hari adain buka puasa bersama begini” ucap para santri.


Terima kasih Martabak Orins yang berkunjung dan bertemu dengan para santri Yatim Dhuafa Penghafal Al-Qur’an dibulan penuh berkah ini. Semoga kebaikan Martabak Orins dan tim menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus hingga akhir hayat.

Yuk teruskan kebaikan dengan sedekah terbaik melalui:
BSI: 7220986618
Mandiri :1190002421244
a.n LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha

Atau melalui link berikut :
https://berbagi.lazrydha.org/campaign/bantupalestina

Informasi & Konfirmasi donasi:
https://wa.me/0817777002

Salurkan Bantuan 1.500 Paket Sembako, LAZ RYDHA Berpartisipasi dalam Agenda Kolaborasi Sejuta Cinta dan Festival Ramadhan 1445 H

Salurkan Bantuan 1.500 Paket Sembako, LAZ RYDHA Berpartisipasi dalam Agenda Kolaborasi Sejuta Cinta dan Festival Ramadhan 1445 H

Dalam rangka meningkatkan penguatan kelembagaan dan ekosistem zakat, LAZ RYDHA turut berpartisipasi dalam Kolaborasi Sejuta Cinta dan Festival Ramadhan 1445 H yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang. Adanya festival ini bertujuan untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan kebahagiaan dalam memperkuat silaturahmi khususnya dalam bulan baik ini.

Agenda hebat ini diikuti oleh Kemenag Provinsi Banten dan Kemenag Kabupaten Tangerang, serta Kemenag Provinsi dan Kabupaten/ Kota lainnya serentak se-Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kemenag RI. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tangerang berkontribusi dalam memberikan 1.500 bantuan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan pada Jumat (22/03/2024).

Dikutip dari Satelitnews, H. A. Baijuri selaku Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang mengatakan “Ini kegiatan nasional programnya Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dengan nama “Ramadhan Asyik Bersama Gusmen, Kolaborasi Sejuta Cinta dan Festival Ramadhan”, dan ini serentak diikuti Kantor Kemenag di provinsi dan kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kementerian Agama RI, Baznas dan LAZ seluruh Indonesia,” Jum’at (22/3/2024).

Diketahui bahwa, kegiatan ini terselenggara dalam agenda nasional yang dikordinir langsung oleh Kemenag RI sehingga menghasilkan komulatif satu juta paket sembako dari seluruh Indonesia.

Alhamdulillah, kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Baijuri mengatakan, bahwa kegiatan ini memang pertamakali dilaksanakan tetapi besar harapannya agar kegiatan positif ini dapat Kembali dilaksanakan ditahun-tahun yang akan datang.

“Harapan lainnya dari kegiatan ini, yaitu tentu saja yang pertama ini adalah pemberdayaan zakat. Kemudian Kementerian Agama dapat hadir memberikan santunan kepada masyarakat yang perlu disantuni,” tandasnya.

Yuk teruskan kebaikan dengan sedekah terbaik melalui:

BSI: 7220986618

Mandiri :1190002421244

a.n LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha

Atau melalui link berikut :
https://berbagi.lazrydha.org/campaign/bantupalestina

Informasi & Konfirmasi donasi:
https://wa.me/0817777002

Berkah Ramadhan, 1000 Paket Ifthar untuk Palestina sudah diterima

Berkah Ramadhan, 1000 Paket Ifthar untuk Palestina sudah diterima

Berkah Ramadhan, 1000 Paket Ifthar untuk Palestina sudah diterima

🇵🇸 🇲🇨 MasyaAllah, Donasi Palestina Sahabat Sudah Tiba
 

Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Dhuafa Rydha Bersama MPA Indonesia Menyalurkan 1000 Paket Buka Puasa ke Palestina
Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Dhuafa Rydha yang memiliki misi menyayangi yatim dan memberdayakan dhuafa bersama MPA Indonesia sebagai lembaga kemanusiaan yang lahir dari kepedulian dan cinta terhadap Masjid Al-Aqsha telah menyalurkan 1000 paket buka puasa ke palestina.
Bantuan pangan tersebut terlah tersalurkan pada Kamis 21 Maret 2024. Allah berikan taufik atas penyaluran Program 1.000 Ifthor untuk wilayah Gaza Utara sebanyak 1.000 Penerima Manfaat melalui Rydha dan MPA.
Sahabat, tahukah kamu saat ini masyarakat Palestina sedang membutuhkan uluran tangan kita agar dapat menurunkan beban mereka akibat dampak perang oleh Zionis Israel.

Terlebih saat ini Masyarakat Palestina sedang melaksanakan ibadah puasa dimana pahala seorang yang memberikan makan pada orang berpuasa, pahalanya akan sama seperti orang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala kita, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192. At Tirmidzi:
“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

Mereka yang menerima kebaikan Sahabat mungkin tidak dapat membalas. Akan tetapi, Allah tidak akan pernah luput dari kebaikan para hamba-Nya.

Atas nama warga Gaza, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Semoga sedekah kita dapat menjadi pengabul hajat dan penghantar menuju JannahNya, aamiinn

Yuk teruskan kebaikan dengan sedekah terbaik melalui:
BSI: 7220986618
Mandiri :1190002421244
a.n LAZ Rumah Yatim Dhuafa Rydha

Atau melalui link berikut :
https://berbagi.lazrydha.org/campaign/bantupalestina

Informasi & Konfirmasi donasi:
https://wa.me/0817777002

Yuk Bagikan info ini :

Mari bersama kita peduli dan berbagi bahagia untuk anak-anak yatim dan dhuafa

Badan Bugar, Puasa Lancar: 7 Tips Olahraga Selama Ramadhan

Badan Bugar, Puasa Lancar: 7 Tips Olahraga Selama Ramadhan

Halooo sahabat Rydha, apakah ada diantara kalian yang hobby olahraga tapi takut puasanya batal? padahal berolahraga pada bulan ramadhan penting banget loh walaupun memang memiliki tantangan tersendiri karena tubuh mengalami perubahan dalam asupan makanan dan cairan. Namun, dengan beberapa tips berikut, sahabat dapat menjaga kesehatan dan tetap aktif selama berpuasa:

  1. Pilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga, yaitu sebelum berbuka puasa atau 30 menit sebelum sahur. Pilih waktu di mana suhu tubuh sedang dalam kondisi optimal dan energi Anda cukup untuk beraktivitas fisik.
  2. Jangan Berlebihan: Hindari olahraga yang terlalu berat atau intensitas tinggi saat berpuasa. Pilihlah olahraga ringan hingga sedang seperti jalan kaki, bersepeda santai, atau yoga yang tidak membebani tubuh secara berlebihan.
  3. Perhatikan Cairan: Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup saat berbuka puasa dan saat sahur untuk mengganti cairan yang hilang selama berolahraga.
  4. Perhatikan Nutrisi: Pastikan makanan berbuka puasa dan sahur Anda mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk memberikan energi yang bertahan lama.
  5. Istirahat Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup antara berolahraga dan waktu berbuka puasa atau sahur. Istirahat yang cukup membantu tubuh memulihkan energi dan mengoptimalkan hasil olahraga.
  6. Hindari Paparan Langsung Matahari: Jika memungkinkan, hindari berolahraga di bawah terik matahari langsung, terutama saat awal-awal berpuasa. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan.
  7. Mulai Perlahan: Jika Anda tidak terbiasa berolahraga saat berpuasa, mulailah dengan intensitas dan durasi yang rendah terlebih dahulu, lalu tingkatkan secara bertahap seiring waktu.

Nah, karena sekarang sudah tahu tips berolahrga selama bulan ramdhan, jadi sahabat harus tetap berolahraga yah agat ibadah kita lancar tetapi tetap sehat dan bugar.

 

7 Aktivitas Yang Wajib Kamu Lakukan Selama Ramadhan Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Memaksimalkan Ibadah

7 Aktivitas Yang Wajib Kamu Lakukan Selama Ramadhan Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Memaksimalkan Ibadah

 

Hi Sahabat, tentunya Ramadhan tahun ini harus menjadi Ramadhan yang lebih baik dan terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk memaksimalkan Ramadhan, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat agar lebih produktif dan bernilai pahala.

Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, diantaranya adalah 7 aktivitas ini yang wajib kamu lakukan selama Ramadhan 1445 H ini.

1. Tadarus Al-Qur’an

Selama Ramadhan, Sahabat wajib banget menghidupkan Al-Qur’an minimal sehari 1 juz sehingga ketika Ramadhan usai bacaan Al-Qur’annya juga bisa dikhatamkan.

2. Shalat Tahajjud

Bagi Sahabat yang belum bisa bangun di sepertiga malam, mulai Ramadhan ini pasti akan sering bangun di sepertiga malam karena harus melaksanakan sahur. Nah, ada baiknya sahabat sebelum sahur melaksanakan tahajjud terlebih dahulu.

3. Sedekah Setiap Hari

Karena pada bulan Ramadhan setiap amal ibadah akan dilipat gandakan, begitupun nilai sedekah yang sahabat berikan. Kalau ternyata sedekah materil belum mencukupi, minimal senyum setiap saat

4. Dzikir Setiap Hari

Sebagai muslim, harusnya kita sudah terbiasa dalam hal berdzikir karena setiap aktivitas yang kita lakukan pasti ada do’a yang terucap. Oleh karena itu, mulai Ramadhan ini sahabat harus mulai mempraktikan doa-doa tersebut. Kalau belum hafal gimana? Minimal dzikir pagi dan petang yah sahabat.

5. Mengurangi Kebiasaan Buruk

Ternyata dalam hari-hari kita, banyak banget kebiasaan yang dianggap remeh tapi ternyata tidak produktif. Misalnya terlalu banyak bermain media sosial, bermain game, bahkan ngobrol dengan tidak ada ujungnya juga termasuk dalam kebiasaan tidak produktif. Oleh karena itu, mulai Ramadhan ini mari kita gunakan waktu menjadi lebih produktif dengan perbanyak ibadah.

6. Membiasakan Hidup Sehat

Banyak orang berharap bahwa dengan Ramadhan akan menurunkan berat badan dan hidup akan lebih sehat, faktanya ternyata tidak demikian karena banyak dari kita justru makan dengan tidak terukur pada waktu sahur dan berbuka sehingga mengakibatkan “kekenyangan” yang tentunya tidak baik bagi tubuh. Yuk mulai hidup sehat, minimal dengan memperhatikan asupan ketika sahur dan berbuka.

7. Membuat Jurnal Refleksi Diri

Nah, tidak kalah penting dari poin 1-6. Journaling juga penting banget untuk kita khususnya ketika Ramdhan karena kita akan bisa lebih mengukur aktivitas apa saja yang telah kita lakukan sehingga keesokan harinya kan lebih baik lagi.

Sahabat, ini cuma tujuh kegiatan yang sahabat bisa lakukan selama Ramdhan padahal masih banyak aktivitas lainnya, jadi kalau mau ditambah silahkan yah. Yuk lakukan 7 kegiatan ini sebagai challenge selama 30 hari kedepan agar Ramadhan kita tahun ini lebih maksimal.

Penuhi Ramadhan dengan berbagi kebaikan DISINI.  Jangan lupa untuk share postingan ini agar manfaatnya bisa lebih luas lagi yah sahabat.

Syarat-syarat Tobat Nasuha Menurut Surat At-Tahrim Ayat 8

Syarat-syarat Tobat Nasuha Menurut Surat At-Tahrim Ayat 8

Surat At-Tahrim ayat 8 mengandung perintah tobat nasuha, bentuk tobat yang sejati, namun disertai  tiga syarat-syarat tobat nasuha yang harus dipenuhi. Surat ini, surat ke-66 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 12 ayat dan terletak setelah surat At-Talaq dan sebelum surat Al-Mulk.

Ayat ke 8 secara khusus menurunkan perintah tobat nasuha kepada mereka yang ingin kembali kepada Allah. Allah menjanjikan surga dengan sungai-sungai mengalir bagi siapa saja yang bertobat.

Cahaya bagi mereka bersinar di depan dan di sebelah kanan, memohon kepada Tuhan untuk menyempurnakan cahaya dan mengampuni mereka.

Berikut bunyi lafal dan pembahasan mengenai tobat nasuha tersebut!

Surat At-Tahrim Ayat 8, Arab, Latin, dan Artinya

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya.

Tobat, berasal dari kata “tawaba,” berarti pulang, kembali, penyesalan, atau meminta perlindungan. Ibnu Qayyim menjelaskan tobat sebagai penyesalan terhadap maksiat, meninggalkannya, dan keinginan kuat untuk tidak mengulanginya.

Rizem Aizid dalam Di Bawah Naungan ‘Arsy menyebutkan yang dinamakan dengan tobat nasuha adalah penyesalan yang sungguh-sungguh sehingga ia tidak akan mengulangi perbuatan keji yang sama.

Kalbi menyatakan bahwa tobat nasuha melibatkan penyesalan, istighfar, menjauhi dosa, dan ketenangan bahwa dosa tidak akan diulangi.

Lima Hal sebagai syarat-syarat Tobat Nasuha

Tobat nasuha pada surat At-Tahrim ayat 8 adalah tobat tertinggi dan tanpa kembalinya. Lima unsur harus dipenuhi, menurut Muhammad Syafi’ie El-Bantanie:

  1. Menyadari Kesalahan: Bertobat dimulai dengan menyadari dosa dan maksiat sebagai kesalahan yang dibenci oleh Allah.
  2. Menyesali Kesalahan: Syarat kedua adalah menyesali dosa, dengan tekad untuk tidak mengulanginya. Rasulullah SAW mengatakan, “Menyesal itu adalah tobat.”
  3. Memohon Ampun kepada Allah SWT: Setelah menyesal, seseorang harus meminta ampun kepada Allah dengan beristighfar, sesuai sabda Rasulullah SAW, “Tidak ada dosa yang besar dengan istighfar.”
  4. Berjanji Tidak akan Mengulanginya: Janji harus tulus dari hati nurani, bukan hanya diucapkan dengan bibir, dan diikuti dengan niat sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi dosa.
  5. Memperbanyak Amal Saleh dan Pahala: Tanda tobat sejati adalah mengubur dosa dengan amal baik dan pahala, menunjukkan perubahan dan upaya meningkatkan ketaatan kepada Allah.

Dengan memahami dan memenuhi kelima unsur ini, seseorang dapat mencapai tobat nasuha yang sejati, membuka pintu ampunan Allah dan mengarahkan diri pada jalan yang benar.

Mau baca Inspirasi lain klik disini

Pendistribusian Dana ZIS Pada Program Kesehatan LAZ RYDHA (2021-2022) Berjalan Efektif

Oleh Nadia Aulia Rosyid, Desiana Rahmawati, M.Ak, Nur Hasan, M.A

LAZ RYDHA memiliki 2 karakter program, yakni: program pemberdayaan dan program charity. Dari beberapa program charity, diantaranya adalah Program Kesehatan. Melalui program tersebut diharapkan dapat membantu memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat berupa       bantuan biaya kesehatan untuk yatim dan dhuafa baik dalam pencegahan berbagai penyakit serta bantuan bagi yatim dan dhuafa yang sakit.

Program kesehatan muncul sebagai hasil dari kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan yang tidak merata di masyarakat. Salah satu contoh nyata adalah situasi di mana seseorang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diterbitkan oleh pemerintah, tetapi kurangnya pemahaman mengenai cara optimal memanfaatkannya, terutama ketika dihadapkan pada situasi seperti rujukan ke fasilitas rumah sakit. Di sinilah peran LAZ RYDHA menjadi sangat dibutuhkan.

Peran LAZ RYDHA jauh lebih luas daripada sekadar menyediakan dana. Selain memiliki fasilitas klinik, LAZ RYDHA juga terlibat dalam mengadvokasi dan memberikan panduan kepada individu yang membutuhkan. Misalnya, kasus seperti yang dialami oleh Pak Baung butuh operasi menunjukkan perlunya panduan dan bimbingan dalam memahami alur yang harus diikuti ketika menggunakan KIS untuk mendapatkan perawatan.

Konteksnya adalah ketika seseorang dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit, dimana proses ini didampingi oleh tim LAZ RYDHA. Setelah menerima rujukan dari puskesmas, LAZ RYDHA mengambil peran dalam mendampingi pasien menuju rumah sakit yang telah diarahkan. Selanjutnya, LAZ RYDHA turut serta dalam proses pendaftaran di rumah sakit tingkat dua. Selama seluruh fase penyembuhan, LAZ RYDHA berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang berkelanjutan kepada orang tersebut. Pendampingan ini berlangsung sepanjang proses perawatan, dari operasi hingga kondisi kesehatannya benar-benar pulih. (Wawancara dengan Zakiyah selaku chief program officer LAZ RYDHA, tanggal 14 Agustus 2023)

Sebagai langkah untuk mengukur efektivitas program tersebut, Budiani (2007) menyarankan beberapa indikator yang dapat dijadikan faktor pembanding. Indikator-indikator ini menjadi acuan untuk menilai sejauh mana dampak positif yang telah dicapai melalui program Kesehatan LAZ RYDHA. Dengan demikian, penilaian terhadap efektivitas program kesehatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dapat diukur secara konkret melalui parameter-parameter yang telah ditentukan oleh Budiani. Indikator-indikator tersebut antara lain:

  1. Ketepatan sasaran program
  2. Sosialisasi program
  3. Tujuan program
  4. Pemantauan program

Berdasarkan hasil dari wawancara dan data yang didapat dari LAZ RYDHA, dapat diketahui bahwa efektivitas pendistribusian Zakat Infak Sedekah pada program Kesehatan di LAZ RYDHA Kabupaten Tangerang dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

  1. Ketepatan Sasaran Program

Berdasarkan wawancara dan data LAZ RYDHA, sasaran penerima program Kesehatan ialah binaan, baik itu santri atau yatim binaan. LAZ RYDHA memastikan bahwa penerima manfaat program ini telah melalui seleksi yang cermat dan merupakan individu yang memang berada dalam kelompok yatim dan dhuafa. Meskipun belum menjangkau semuanya, penerima manfaatnya sudah merambah ke kaum dhuafa sekitar. Karena prioritasnya binaan, dari yatim, santri, binaan dari program lainnya yang memang sebelumnya sudah di cek latarbelakangnya. Sehingga program Kesehatan yang dilakukan LAZ RYHDA tepat sasaran.

  1. Sosialisasi Program

Sosialisasi program kesehatan di LAZ RYDHA dilakukan dengan pendekatan yang berfokus pada dua aspek utama. Pertama, program ini dibatasi dalam penyebarannya hanya kepada individu yang telah terdaftar sebagai binaan, dengan tujuan untuk mengelola keterbatasan fasilitas yang ada.  Kedua, dalam upaya sosialisasi pendanaan (funding), LAZ RYDHA telah aktif dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat bahwa Rumah Sehat RYDHA terbuka bagi individu yang membutuhkannya, termasuk yatim dan dhuafa, baik yang termasuk dalam binaan maupun yang tidak. Dalam usahanya untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat umum, LAZ RYDHA juga melibatkan dokter yang praktik di Rumah Sehat untuk memberikan informasi kepada pasien-pasien sebelumnya tentang ketersediaan pelayanan medis di Rumah Sehat RYDHA.  Demikian dapat dikatakan bahwa upaya LAZ RYDHA dalam sosialisasi program kesehatannya berjalan dengan baik.

  1. Tujuan Program

Tujuan utama dari program kesehatan LAZ RYDHA adalah menyediakan layanan kesehatan secara cuma-cuma atau gratis kepada yatim binaan dan santri binaan maupun kaum dhuafa yang membutuhkan perawatan medis, dengan menjamin ketersediaan tenaga medis yang ahli. Selain itu, LAZ RYDHA berkomitmen untuk memberikan layanan yang terjangkau secara geografis dan finansial kepada masyarakat setempat. Dengan harga yang terjangkau, khususnya untuk layanan cek ultrasonic USG, program ini telah memberikan manfaat besar kepada ibu hamil dan masyarakat umum yang membutuhkan layanan medis. Dengan demikian dapat dikatakan LAZ RYDHA berhasil menjalankan indikator tujuan program ini, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan.

  1. Pemantauan Program

Di Rumah Sehat ini, LAZ RYDHA menjalankan pengawasan yang ketat dari segi manajerial. Para pihak yang terlibat wajib melakukan pelaporan secara rutin, misalnya setiap minggu, yang mencakup informasi mengenai pasien yang datang, baik yang menggunakan asuransi kesehatan (jamkesry) maupun yang tidak. LAZ RYDHA juga memiliki kontrol yang kuat dalam hal manajemen keuangan.

Dalam kerangka manajerial ini LAZ RYDHA ikut serta untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan budaya yang khas dari LAZ RYDHA itu sendiri, seperti IJAP+. Dengan ini, LAZ RYDHA memiliki kemampuan untuk mengawasi aspek keuangan dan manajerial Rumah Sehat, dan dapat melakukan intervensi jika diperlukan.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diinterpretasikan bahwa, pendistribusian dana zakat infak sedekah pada program Kesehatan LAZ RYDHA terbilang efektif. Hal ini terbukti dari keempat indikator efektivitas telah dijalankan sepenuhnya oleh LAZ RYDHA yakni indikator ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program.

 

 

10 Fenomena Jamaah Shalat Jumat Yang perlu diperbaiki

10 Fenomena Jamaah Shalat Jumat Yang perlu diperbaiki

Salat Jumat adalah momen ibadah kolektif yang sangat penting dalam agama Islam. Namun, seperti halnya dalam setiap aspek kehidupan, pelaksanaan salat Jumat juga dapat mencerminkan beberapa fenomena yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan dari jamaah. Berikut adalah 10 fenomena jamaah Shalat Jumat  yang sering terjadi dan seharusnya menjadi fokus perbaikan bagi jamaah shalat Jumat:

1. Keterlambatan Datang ke Masjid

Banyak jamaah yang sering terlambat datang ke masjid saat pelaksanaan salat Jumat. Padahal, Allah menegaskan pentingnya bersegera menuju masjid dalam Al-Quran. Keterlambatan ini dapat mengganggu khusyuknya ibadah dan menghormati khatib yang sudah naik mimbar.

2. Tidak Melaksanakan Mandi Jumat

Mandi Jumat adalah sunah yang dianjurkan sebelum pelaksanaan salat Jumat. Namun, fenomena ini sering diabaikan, bahkan oleh mereka yang memiliki waktu untuk melakukannya sebelum berangkat bekerja. Mandi Jumat dapat meningkatkan kebersihan dan kesakralan ibadah.

3. Kurangnya Penggunaan Minyak Wangi

Meskipun bukan kewajiban, menggunakan minyak wangi sebelum salat Jumat dianggap sebagai sunah. Ini dapat meningkatkan kebersihan personal dan menciptakan lingkungan yang menyenangkan di masjid, sehingga tidak mengganggu jamaah lainnya.

4. Menghindari Shaf Terdepan

Beberapa jamaah cenderung menghindari shaf terdepan, baik dalam salat Jumat maupun kegiatan lainnya. Meskipun shaf terdepan masih kosong, sebaiknya jamaah lebih proaktif untuk mengisi posisi tersebut, menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap ibadah.

5. Tidak Membaca Doa Masuk Masjid

Masuk masjid seharusnya diawali dengan doa. Sayangnya, banyak jamaah yang masuk tanpa berdoa, bahkan lebih disayangkan jika mereka datang terlambat dan mengabaikan adab masuk masjid.

6. Tidak Melaksanakan Salat Sunah Tahiyatul Masjid

Salat sunah tahiyatul masjid seharusnya dilakukan sebelum duduk di masjid. Meskipun tidak wajib, Rasulullah menekankan pentingnya melaksanakan salat sunah ini, bahkan lebih diutamakan daripada mendengarkan khutbah Jumat.

7. Tidur Saat Khutbah

Fenomena ini sering terlihat di berbagai masjid, dimana sebagian jamaah justru tertidur atau tidak khusyuk saat khatib berkhutbah. Ini mengurangi esensi dan makna dari pelaksanaan salat Jumat.

8. Tidak Berdoa Antara Dua Khutbah

Waktu antara dua khutbah merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Namun, banyak jamaah yang melewatkan kesempatan ini, terutama bagi yang tertidur selama khutbah.

9. Khutbah yang Terlalu Panjang

Beberapa khatib terkadang memberikan khutbah yang terlalu panjang, menyebabkan beberapa jamaah menjadi bosan atau mengantuk. Seharusnya, khatib memperhatikan durasi khutbah agar tetap efektif dan memberikan pesan yang jelas.

10. Pulang Langsung Setelah Salam

Ada fenomena di mana sebagian jamaah langsung pulang setelah salam tanpa melaksanakan doa atau salat sunah di rumah. Padahal, momen setelah salat Jumat adalah waktu yang baik untuk berdoa dan memperbanyak amalan ibadah.

itulah 10 Fenomena Jamaah Shalat Jumat Yang perlu diperbaiki. Mengenali dan berupaya memperbaiki fenomena-fenomena ini dapat meningkatkan kualitas ibadah kolektif dalam salat Jumat. Semoga dengan perhatian dan kesadaran bersama, jamaah dapat menciptakan lingkungan ibadah yang lebih baik dan penuh khushu’ (khusyuk).