LAZ RYDHA – Rumah Yatim Dhuafa Rydha

Manfaat Memberi Makan Orang Berpuasa

Manfaat Memberi Makan Orang Berpuasa

Manfaat Memberi Makan Orang Berpuasa

Salah satu kebaikan yang juga memberikan banyak keberkahan adalah dengan memberikan makanan untuk orang yang berpuasa. Kebaikan ini bisa kamu lakukan sendirian atau dengan orang-orang terdekat kita. Sehingga kita dapat lebih ringan dalam menjalankannya. Tidak harus dalam jumlah besar, sekecil apapun yang kita berikan, dapat menjadi ladang pahala yang berlimpah untuk tabungan di akhirat kelak.

Keutamaan memberi makan orang yang puasa sangat berdampak besar bagi kehidupan kita, di dunia maupun akhirat. Hal ini banyak dikabarkan melalui Al-Quran dan Hadits Shahih, tentang bagaimana orang yang menafkahkan hartanya untuk memberi makan orang yang berpuasa. Sungguh menjadi kesempatan kita mengumpulkan amalan ibadah untuk menyelamatkan diri di dunia dan akhirat. Berikut keutamaan membeti makan orang yang berpuasa;

Keutamaan memberi makan orang yang berpuasa

  1. Meraih ridho Allah SWT.

Salah satu keutamaan dari memberikan makan orang yang berpuasa adalah mendapat ridho dari Allah SWT ketika diiringi dengan ibadah lain seperti bersedekah. Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyatakan:

“Puasa, salat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, sholat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298).

  1. Menambah keberkahan.

Rezeki tidak melulu berwujud harta dan kekayaan. Semua itu akan sulit dinikmati tanpa keberkahan. Dengan berbagi makanan kepada orang yang berpuasa, kita dapat meraih keberkahan dari Allah SWT. Sebagaimana terdapat dalam hadits dikatakan, sedekah tidak akan mengurangi harta. Walaupun secara fisik berkurang, namun harta yang disedekahkan akan menjadi berkah. Sehingga kekurangannya tersebut tertutupi oleh keberkahannya.

  1. Mempererat silaturahmi.

Memberikan makanan juga membuat kita bertemu dengan penerima kebaikan. Hal ini membuka jalan untuk menjalin silaturahmi di dalamnya. Disinilah letak kebaikan yang bisa kita rasakan. Selain memberikan kebahagiaan, kita juga sekaligus membuka pintu rezeki di dalam silahturrahmi. Tidak heran kalau ganjaran pahala berlipat ganda dijanjikan di dalam tindakan ini.

  1. Mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas ada pahala yang menunggu. Keutamaan memberi makan orang yang berpuasa ini akan membawa kita untuk mendapatkan pahala seperti orang yang sedang berpuasa.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah SAW. bersabda:

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)

  1. Membuka peluang untuk mendapatkan surga.

Meraih surga di akhirat adalah cita-cita yang diharapkan umat muslim. Maka untuk mendapatkannya, kita dapat melakukan dengan cara memberi makan orang yang berpuasa. Hal ini seperti yang disampaikan Ali Ra berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata,” Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)

*Artikel diolah dari zakat.or.id, muslim.or.id dan republika.co.id dan lainnya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Muharram Tiba, Ini Dia Keutamaan Menyayangi dan Menyantuni Anak Yatim

Muharram Tiba, Ini Dia Keutamaan Menyayangi dan Menyantuni Anak Yatim

Dalam Islam, yatim memiliki kedudukan yang istimewa. Terdapat keutamaan dalam menyantuni anak yatim. Al-Qur’an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim:

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.”

(QS. Al-Baqarah [2]: 220)

Sedangkan dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.”

(HR. Bukhari)

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits tentang menyantuni anak yatim

  • Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya. Seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.
  • Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.
  • Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.
  • Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.
  • Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan mengasuh anak yatim, yang ini sering terjadi dalam kasus “anak angkat”.

  • karena ketidakpahaman sebagian dari kaum muslimin terhadap hukum-hukum dalam syariat Islam, di antaranya:
    1. Larangan menisbatkan anak angkat/anak asuh kepada selain ayah kandungnya. Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak (kandung) mereka; itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu” (QS al-Ahzaab: 5).
    2. Anak angkat/anak asuh tidak berhak mendapatkan warisan dari orang tua yang mengasuhnya. Berbeda dengan kebiasaan di zaman Jahiliyah yang menganggap anak angkat seperti anak kandung yang berhak mendapatkan warisan ketika orang tua angkatnya meninggal dunia (HR. Bukhari)
    3. Anak angkat/anak asuh bukanlah mahram. sehingga wajib bagi orang tua yang mengasuhnya maupun anak-anak kandung mereka untuk memakai hijab yang menutupi aurat di depan anak tersebut. sebagaimana ketika mereka di depan orang lain yang bukan mahram, berbeda dengan kebiasaan di masa Jahiliyah.

Dikutip dalam buku berjudul ‘Dahsyatnya Doa Anak Yatim’ oleh M. Khallurrahman Al Mahfani tentang keutamaan mencintai anak yatim, diantaranya:

  • 1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam di Surga

    Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga, berdekatan dengan Rasulullah SAW seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah (sesuai dengan hadits yang telah disebutkan di atas).

    2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

    Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga.

    Rasulullah SAW bersabda: 

    “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.”

    (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah’an Rasulillah: 1840).

    3. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)

    Keutamaan menyantuni anak yatim dan memberi makan anak yatim dan orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.

    “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.”

    (QS. Al-Insan: 5-6)

    4. Memperoleh Pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala

    Menolong anak-anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.

    “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.”

    (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)

    5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat

    Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan melalui ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

    “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.”

    (HR. Thabrani dari Abu Hurairah)

    6. Investasi Amal untuk Akhirat

    Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

    “Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.”

    (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

    7. Menggapai Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik

    Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat).

    Dan satu lagi keutamaan dalam menyantuni anak yatim yakni akan membersihkan pikiran mereka serta melembutkan dan menghilangkan kekerasan hati.

    Nabi SAW bersabda.

    “Bila engkau ingin hati menjadi lembut dan damai serta keinginan (yang baik) tercapai, maka sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah dia makanan yang seperti engkau makan. Bila itu engkau lakukan, hatimu akan tenang, lembut, serta keinginanmu (yang baik) akan tercapai.”

    (HR Thabrani)

    Di bulan Muharram yang mulia ini anjuran memperbanyak amal baik bisa dilakukan dengan berbagai cara. Meningkatkan ibadah yang wajib dan menambah amalan sunnah salah satunya bisa dengan bersedekah untuk anak yatim piatu. Selain itu, dengan sedekah yatim, semoga kita bisa menjadi tetangga Rasulullah di surga.

    Semakin banyak anak-anak yang kehilangan orang tua atau wali akibat virus Covid-19. Angka kehilangan bukanlah sekadar statistik, melainkan pukulan yang semakin menambah duka. Mengutip dari CDC, kehilangan orang tua, nenek, kakek, atau keluarga yang mengasuhnya seumur hidup punya dampak panjang yang dapat menghancurkan kesejahteraan mental, fisik, dan ekonomi.

    Tak ada anak yang rela kehilangan orang tua atau walinya dalam waktu yang singkat. Begitupula tak ada seorang anak pun yang bisa memilih bagaimana ia dilahirkan, dari keluarga yang lengkap atau ‘kurang’. Namun, peran kita bisa melengkapi kehidupan anak yatim di sekitar kita.

    Jangan biarkan mereka kebingungan menghadapi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Sedekahmu obati duka para anak yatim piatu,

*Artikel diolah dari zakat.or.id, muslim.or.id dan republika.co.id dan lainnya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Menakjubkan, Inilah Manfaat Menjawab Adzan

Menakjubkan, Inilah Manfaat Menjawab Adzan

Menakjubkan, Inilah Manfaat Menjawab Adzan

Adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya shalat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap shalat 5 waktu.

Dikutip dari laman NU Online, adzan pertama kali dikumandangkan oleh Bilal bin Rabbah. Beliau merupakan muazin pertama pada zaman Rasulullah SAW. Bilal dipilih oleh Rasulullah menjadi muazin karena memiliki suara lantang yang merdu, menghayati kalimat-kalimat adzan, berdisiplin tinggi dan berani. Sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini:

“Ketika kaum muslim datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu solat, tetapi tidak ada seorangpun yang menyerukan Sholat. Oleh karena itu, pada suatu hari, mereka membicarakannya. Sebagian diantara mereka berkata, “gunakanlah lonceng seperti orang-orang Nasrani.” Sebagian lain berkata: “gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi.” Lalu umar berkata: “mengapa kalian tidak menyerukan seseorang untuk melakukan solat?” kemudian Rasulullah SAW bersabda, “hai Bilal, berdiri dan serukanlah panggilan Sholat.” (H. R. AL-Bukhori, Muslim, at Tirmidzi, dan An Nasa’i).

Bahkan adzan juga memiliki keutamaan serta manfaat dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu, menjawab adzan menjadi sesuatu yang sangat dianjurkan dan memiliki hikmah didalamnya. Salah satunya membuat hati akan menjadi tenang, dan masih banyak lagi kautamaan/manfaat menjawab adzan. Dan berikut adalah beberapa penjelasan tentang manfaat menjawab adzan.

1) MENJADI SAKSI KEBAIKAN

Menjawab adzan merupakan panggilan shalat menjadi sebuah amal baik yang akan dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid dan jawaban itu akan menjadi saksi kebaikan kita di hari kiamat. Seperti mana Rasulullah SAW bersabda :

لايَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ

“Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan  itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.”(HR Abu Ya’la)

Jadi, barangsiapa yang mendengarkan suatu azan yang dikumandangkan akan dicatat amal kebaikan apalagi yang menjawab azan tersebuat akan dijadikan saksi kebaikannya di hari kiamat.

2) MENJAWAB ADZAN KARENA KEYAKINAN HATI AKAN MENGANTARKAN MENUJU SURGA

Dengan keyakina hati, menjawab azan akan mengantarkan kita ke surga.  

“Ketika muadzin mengumandangkan Allahuakbar Allahuakbar lalu kalian menjawab allahuakbar allahuakbar. Kemuadian muadzin mengumandangkan asyhadu anlaa ilaaha illallah, lalu kalian menjawab asuhadu anlaa ilaaha illallah dan seterusnya hingga akhir adzan. Siapa yang mengucapkan itu dari dalalm hatinya maka akan masuk surga.” (H.R Muslim)

3) DIAMPUNI DOSA

Kemudian, Barangsiapa yang ketika mendengarkan adzan dia mengucapkan: aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni (H.R Ahmad, Muslim dan lainnya).

4) SIAPA YANG MENJAWAB ADZAN DAN MEMBACA SHALAWAT MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN SHALAWAT BAGINYA 10 KALI

“Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku seklai maka Allah akan memberikannya shalawat untuknya 10 kali.” (H.R Muslim)

Cara menjawab adzan adalah dengan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat bacaan adzan kecuali pada bacaan adzan yang bunyinya “hayya alash shalaah” dan “hayya ‘alal falah”, maka cara menjawabnya adalah dengan bacaan :

“laa haula walaa quwwata illa billahi.”

Artinya : “Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah”.

Namun, ketika mendengar suara adzan subuh, maka cara menjawab adzan subuh pada saat muadzin mengucapkan bacaan kalimat:

“As shalaatu khairum minan naumi”.(2 kali)

Maka kita yang mendengarnya, menjawab dengan bacaan:

“shadaqta wabararta wa anaa’alaa dzaalika minasy syaahidiina.”

Artinya : benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.

Dengan demikian dari penjelasan berikut, dapat disimpulkan bahwa dengan sekecil apapun yang kita kerjakan walaupun itu baik maka akan membawakan kita kepada golongan yang baik pula seperti yang kita bahas tadi menjawab adzan akan memberikan kita saksi kebaikan di hari akhir (kiamat).

*Artikel ini dikutip dari Alodokter.com dan portaljember.com

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

LAZ RYDHA Bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Salurkan Bantuan Pangan Berupa Ikan Lele Kepada Anak Yatim di Kabupaten Tangerang

LAZ RYDHA Bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Salurkan Bantuan Pangan Berupa Ikan Lele Kepada Anak Yatim di Kabupaten Tangerang

Alhamdulillah pada Selasa, (7/9) LAZ RYDHA telah mendapatkan donasi bantuan pangan berupa ikan lele dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang sebanyak 300 Kilogram.

Tujuan utama dari donasi pangan ikan lele ini adalah untuk meningkatkan gizi pangan masyarakat di kabupaten tangerang, dan donasi ini telah LAZ RYDHA salurkan kepada yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar di kabupaten Tangerang bagian utara mulai dari hari selasa sampai dengan hari rabu, yang mana setiap orangnya mendapatkan ikan lele sebanyak 1 kilogram sehingga total penerima manfaat ikan lele ini adalah 300 orang penerima manfaat.

Donasi ikan lele ini bukan pertama kalinya diberikan kepada LAZ RYDHA, namun sudah yang kedua kalinya. Pada tahun 2020 lalu juga dinas perikanan telah memberikan donasi ikan lele kepada LAZ RYDHA. Pihak Dinas Perikanan mengakui sangat senang dan percaya memberikan donasi pangan ikan lele kepada LAZ RYDHA dikarenakan donasi yang telah diberikan selalu tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan serta yatim dan dhuafa binaan RYDHA.

Oleh karena itu LAZ RYDHA sangat berterimakasih kepada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang atas kepercayaannya dalam memberikan donasi ikan lele, semoga dengan donasi yang telah diberikan semakin membuat Dinas Perikanan lebih maju dan berkah selalu, Aamiin.

Share

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Terbaru

LAZ RYDHA BERSAMA MAHASISWA POLTEKKES BANTEN LAKSANAKAN SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19

LAZ RYDHA BERSAMA MAHASISWA POLTEKKES BANTEN LAKSANAKAN SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19

Di awal pekan bulan September, tepatnya Minggu (5/9) LAZ RYDHA bersama mahasiswa Poltekkes Banten melaksanakan sosialisasi vaksinasi covid-19 dengan sasaran peserta para orang tua/wali santri Ponpes Tahfidz Qur’an RYDHA, hal ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian LAZ RYDHA terhadap para santri dalam mencegah penyebaran covid-19.

Sosialisasi ini dilakukan di Aula SMPTQ RYDHA yang berlokasi di Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang dengan jumlah peserta 99 Orang, sosialisasi ini disampaikan oleh Dian Sugiharty mahasiswi Keperawatan dari Poltekkes Banten yang mana Dian Sugiharty merupakan salah satu penerima B-Best LAZ RYDHA.

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi vaksinasi ini agar menambah pengetahuan orang tua/wali santri akan pentingnya vaksin covid-19 sehingga para orang tua/wali dapat mengijinkan anaknya untuk melakukan vaksin covid-19.

Acara Sosialisasi Vaksin ini didukung atas kerjasama pihak kecamatan mauk dan puskesmas mauk bersama LAZ RYDHA, dikarenakan ada kegiatan lain yang mendesak pihak dari kecamatan dan puskesmas tidak bisa hadir dalam berlangsungnya acara.

Dalam sambutannya CEO LAZ RYDHA menyampaikan pesan dan sambutan dari Bapak Camat Mauk yang mana dalam hal ini Bapak Camat sangat mengapresiasi atas usaha kerjasama yang dilakukan oleh LAZ RYDHA dalam memberantas penyebaran virus covid-19.

Share

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
LAZ RYDHA Kembali Mengadakan Acara Penandatanganan MOU dengan Penerima B-Best Baru Tahun Ajaran 2021/2022 Tingkat SMA dan PTN

LAZ RYDHA Kembali Mengadakan Acara Penandatanganan MOU dengan Penerima B-Best Baru Tahun Ajaran 2021/2022 Tingkat SMA dan PTN

LAZ RYDHA Kembali Mengadakan Acara Penandatanganan MOU dengan Penerima B-Best Baru Tahun Ajaran 2021/2022 Tingkat SMA dan PTN

Pada Selasa (31/8) LAZ RYDHA kembali mengadakan penandatanganan MOU dengan para penerima Bantuan Bea Study RYDHA Tahun Ajaran Baru 2021/2022 yang bertempat di Gedung Wallet depan kantor LAZ RYDHA.

Penandatanganan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang hak dan kewajiban yang dimiliki oleh para penerima B-Best, sosialisasi company profile LAZ RYDHA, serta menjelaskan prosedur yang dimiliki oleh LAZ RYDHA. Hal ini dimaksud agar terbentuknya kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu para penerima manfaat dan LAZ RYDHA.

Setiap tahun ajaran baru LAZ RYDHA selalu membuka pendaftaran calon penerima Bantuan Bea Study yang biasa disingkat B-Best yaitu dari tingkat SMA dan Perguruan Tinggi. Para peserta yang mendaftar akan melewati berbagai seleksi mulai dari Seleksi Pemberkasan, Tes Potensi Akademik, Tes Wawancara, dan Tes Survey. Semua Peserta akan melewati semua seleksi tersebut tanpa terkecuali dan akan direkap semua nilainya hingga mendapat Hasil Akhir yang disebut sebagai Penerima B-Best.

Penerima B-Best Baru ini akan diberikan sosialisasi pengenalan LAZ RYDHA terlebih dahulu sebelum menandatangani MOU yang telah disusun oleh amilin LAZ RYDHA. Para penerima B-Best Baru LAZ RYDHA tahun ajaran 2021/2022 tersebar di berbagai SMA/Ponpes Favorit dan Perguruan Tinggi terkenal di Indonesia, mulai dari SMAN 2 Kab. Tangerang, SMAN 9 Kab. Tangerang, SMK 5 Kab. Tangerang, MAN 3 Kab. Tangerang, MAN 4 Kab. Tangerang, SMA Tahfidz Khairunnas Malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Siliwangi, Universitas Lampung, Politeknik Negeri Jakarta, UIN Sultan Maulana Hasanudin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, UIN Sunan Gunung Jati, UIN Walisongo Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Winaya Mukti Bandung.

Alhamdulillah setiap tahunnya LAZ RYDHA selalu menerima penerima B-Best baru sebanyak 60-70 orang dari tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.

Share

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp