Setiap tahun menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, kita sering kali lupa akan persiapan yang harus dilakukan menytambut bulan suci Ramadha. dan amalan sunnah yang patut diketahui sebelum memasuki bulan penuh berkah tersebut. Berikui ini adalah 7 Hal yang harus dipersiapkan menyambut bulan Ramadhan, yang harus kamu ketahui.
1. Membayar hutang puasa tahun lalu
Salah satu persiapan yang penting adalah menuntaskan hutang puasa tahun sebelumnya. Sebagaimana disampaikan dalam hadis dari Ibnu Umar
عن ابن عمر ان النبي ص قال قضاء رمضان ان شاء فرق و ان شاء تابع
Dari ibnu Umar (dilaporkan ) bahwa Nabi SAW bersabda : Mengganti puasa Ramadhan itu boleh di pisah-pisah dan bila hendak disambung juga boleh (HR Ad-Daruqutni)
2. Menanamkan Kerinduan terhadap bulan Ramadhan
Menanmkan kerinduan terhadap bulan Ramadhan dapat dilakukan melalui bacaan doa yang tulus. Dengan membaca doa, kita bisa menyampaikan keinginan dan harapan kita untuk mendapatkan keberkahan di bulan yang penuh keutamaan ini.
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان و بلغنا ر مضان
“ Ya Allah berkailah kami dalam Rajab dan sya’ban, serta sampaikan kami pada bulan Ramadhan”
3. Melakukan persiapan Fisik
Persiapan fisik sebelum memasuki bulan Ramadhan merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa. Menjaga kondisi fisik dan kesehatan jasmani menjadi hal yang sangat penting. Keberhasilan ibadah dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, sehingga menghindari sakit sangatlah adalah hal penting.
Untuk itu, perlu memperhatikan kondisi fisik dan jasmani sejak sekarang dengan mengurangi kebiasaan tidak sehat seperti begadang dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Mulailah membiasakan diri untuk berolahraga secara rutin dan jika diperlukan, konsumsilah vitamin atau suplemen kesehatan. Dengan mengonsumsi multivitamin, tubuh dapat menjadi lebih kuat menghadapi bulan Ramadan sehingga pelaksanaan ibadah puasa dapat berjalan maksimal hingga akhir bulan
satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah adpatasi Fisik terhadap puasa dengan sering berpuasa di bulan sebelumnya, bulan Sya’ban. sebagaimana hadist yang diriwyatkan oleh Aisya.
وما رايت رسول الله ص استكمل صيام شهر قط الا رمضان وما رايته في شهر قط اكثر منه صياما في شعبان
“Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa sebulan penuh selain Ramadhan, juga aku tidak pernah melihat bulan yang lebih banyak beliau berpuasa selain puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Ahmad)
4. Memperbaiki sikap terhadap pelaksanaan puasa Ramadhan.
- Menghilangkan sikap acuh tak acuh.
- Menghilangkan pandangan bahwa puasa sebagai beban yang berat.
- Menyadari puasa sebagai kewajiban agama.
- Menyadari bahwa puasa merupakan kebutuhan untuk memperkaya pengabdian kepada Allah.
5. Memahami Fiqh Puasa, dengan mempelajari tentang :
- Niat Puasa.
- Waktu Puasa.
- Adab Sahur dan Buka Puasa.
- Hal-hal yang wajib ditinggalkan.
- Hal-hal yang dibolehkan dalam puasa.
- Pembatal-pembatal puasa.
- Amalan utama dibulan Ramadhan.
6. Memahami dan mempelajari hal-hal yang harus dihindari selama berpuasa
Mengucapkan atau melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti berbohong, memfitnah, menggosip, menipu, berbicara kasar, mencaci maki, berkumur secara berlebihan, tidak menahan hawa nafsu, dan sebagainya.
Perintah meninggalkan dusta saat berpuasa telah disebutkan dalam hadits berikut ini,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903)