Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November. Hari Guru Nasional menjadi momen yang tepat untuk mengenang dan menghargai peran guru sebagai pilar utama dalam membentuk maupun mendidik generasi penerus bangsa. Bagaimana Kondisi Guru Ngaji Terkini yang Wajib Kamu Ketahui ?
Mungkin ketika kita masih kecil, kita pasti masih ingat adanya guru ngaji di dekat rumah atau di masjid yang dengan ikhlasnya mengajari agama kepada kita. Bahkan bagi sebagian anak kecil dibawah 10 tahun, guru ngaji adalah center of influence tempat dimana mereka pertama kalinya mendapatkan pengajaran agama dan contoh langsung pelaksanaan pelajaran agama itu sendiri.
Nasib Guru Ngaji
Namun nasib guru ngaji kadang tak semulia jasa yang mereka telah berikan kepada seluruh anak di bangsa ini. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Fathan Subchi meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib guru mengaji dan madrasah yang hidup dengan honor seadanya. Ini ia ungkapkan di hari guru yang diperingati 25 November 2019.
“Jumlah guru madrasah itu ratusan ribu, belum lagi guru mengaji di masjid dan musala yang banyak sekali. Mereka rata-rata luput dari perhatian negara karena bergerak di sektor swasta,” ujar Fathan Subchi, di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2019). nasib guru mengaji di Tanah Air selama ini masih dipandang sebelah mata.
Mereka dinilai sebagai pengejar pahala, sehingga tidak perlu diperhatikan kebutuhan materinya. Padahal, mereka sama seperti guru-guru lain di sekolah-sekolah formal yang mempunyai tanggungan keluarga dan membutuhkan kesejahteraan materi.
Kondisi ini berlangsung sejak lama dan hingga sekarang perhatian kepada nasib para guru madrasah dan guru mengaji relatif belum ada perubahan. Kita berharap momentum Hari Guru 25 November 2023 ini menjadi pengingat bahwa para guru bukan hanya mereka yang mengajar di lembaga-lembaga formal, tetapi mereka yang juga mengajar di lembaga-lembaga informal. Demikian tentang Kondisi Guru Ngaji Terkini yang Wajib Kamu Ketahui